Jika kamu berpikir, maka kamu tau. Jika kamu tau, maka tercipta kondisi dalam hati yg mendorong utk berbuat

Monday, July 29, 2013

# Bubarkan FPI !!!

Monday, July 29, 2013 Posted by Raosan Fikri Lillahi , No comments
Sebuah random thought

Saya curiga mereka-mereka yang mendukung pembubaran FPI adalah korban propaganda media "pesanan".

Kalau memang tidak suka dengan tindakan-tindakannya yang brutal, komentar yang muncul harusnya sejenis ini: "tindak preman FPI !!!", "ganti ketua FPI !!!", atau "hukum anggota FPI !!!, tuntut di pengadilan !!!".
Bukannya "bubarkan FPI !!!"


Apa anda-anda yang menginginkan pembubaran FPI tidak sadar? tidak tahu apa yang diperjuangkan FPI? misalnya pelarangan menjual minuman keras,  penutupan tempat-tempat hiburan malam. Kalau FPI bubar, siapa yang akan melakukan usaha anti maksiat ini? anda? bisa apa anda? atau mau menyerahkan saja ke Pemerintah/aparat yang hasilnya tidak kunjung bisa dilihat seperti janji-janji pemilu?

Bolehlah ribut-ribut "bubarkan FPI", tapi pikirkan dulu dong kelanjutan tindakan tersebut. Siapa yang akan menertibkan kemaksiatan di masyarakat? kalau pertanyaan ini sudah ada jawaban konkritnya, baru deh silahkan bubarkan FPI, karena memang kalau masalah kemaksiatan ini sudah terarasi, buat apa lagi ada FPI?

Makannya saya curiga karena kalau dipikir, jika memang benar pembubaran FPI terjadi, akan ada pihak-pihak "tidak baik" yang senang, pemerintah dan aparat tidak bekerja, kemaksiatan merajalela, bangsa makin rusak. Anda mau seperti itu? Sepertinya bakal ada yang senang jika kita jadi seperti itu...

Wednesday, July 24, 2013

# Apa Nggak Kepikiran?

Wednesday, July 24, 2013 Posted by Raosan Fikri Lillahi , No comments
Kenapa orang-orang gak kepikiran ya?


Hal-hal di bawah ini harusnya cukup untuk menggelitik orang untuk berpikir bahwa ada seusatu dengan Islam, atau bahkan mulai terpikir Islam itu memang sebuah kebenaran.

Misalnya:

1. Kenapa ada buku yang bisa dihapal cover to cover bahkan oleh anak kecil?
Memang begitulah faktanya, Al Qur'an dihapal oleh banyak orang, dari anak kecil - dewasa, baik orang arab maupun bukan, bahkan kebanyakan penghapal Qur'an bukan orang arab. Bayangkan, dari awal sampai akhir, terurut, hapal setiap kata. Bukankah tidak ada buku lain yang bisa dihapal seperti itu?

2. Muhammad tidak meminta reward apapun baik wanita, tahta, ataupun harta.
Sang pembawa ajaran Islam, bukan penikmat wanita seperti Hugh Hefner si bos Playboy, tidak tinggal di istana, dan bukanlah orang kaya. Bahkan seringnya beliau hanya makan kurma dan minum air. Bandingkan dengan raja-raja, Paus, atau penguasa-penguasa yang pernah ada.

3. Orang-orang yang menyanggah Islam atau Muhammad pasti dengan kebencian
Kalau diperhatikan pasti nadanya menghina atau menjatuhkan, bukannya menunjukkan kesalahan ajarannya dengan argumen rasional atau kepala dingin. Misalnya yang menuduh Muhammad pedofili, pasti tidak mempelajari dulu sejarah hidupnya atau alasan dibalik pernikahan-pernikahan beliau. Coba deh, kalau ada yang mau menyanggah Islam atau Muhammad message saya kalo misal takut ngomong di publik. atau kasih tau saya kalau ada yang menyanggah ajaran islam dengan kepala dingin.

4. Ayat-ayat Al Qur'an banyak yang terbukti oleh fakta ilmiah
Contohnya adalah konsep relativitas, penurunan hujan, pekembangan manusia dalam janin, dll. Hal ini sejauh yang saya tahu tidak terjadi pada kitab-kitab agama lain.

Saturday, July 20, 2013

# Meetup Startup IT

Saturday, July 20, 2013 Posted by Raosan Fikri Lillahi , , 1 comment
Akhirnya bisa nulis tentang ini karena fotonya baru dikirim dari teman, hehe. Jadi ini adalah cerita saat acara startup meetup yang diadakan TechinAsia di ITB kemarin, yang sempat saya singgung di post yang ini.

Saya pertama kalinya ikut acara meetup2 seperti ini, karena baru-baru ini saya punya keinginan untuk membangun startup. Ternyata, yang saya dapati dalam acara ini adalah orang-orang hebat, mantap sekali mereka, yaitu startup2 dari negara lain. Ada TechinAsia, startup dari singapore yang menjadi host acara ini. Walaupun kelihatannya cuma 3 anak muda yang slengean, tapi sampai-sampai Bu Ayu, kaprodi IF bilang bahwa mereka adalah salah satu startup yang berhasil di Singapura.


Dan saat sesi makan siang, saya sempat ngobrol dengan salah satu personlnya, Minghao. Iseng aja bertanya-tanya tentang startup mereka, dan pertanyaan yang paling saya anggap cukup nyolot adalah,"How can you earn money?"

Untung dibalas dengan "nice question". Habis saya sangat penasaran, yang saya ketahui TechinAsia ini hanya sebuah portal/media yang menampilkan segala berita yang berbau startup dari asia (lihat saja website nya), tapi Bu Ayu sampai menganugerahi sebagai salah satu startup yang berhasil. bagaimana bisa ya?

Ternyata Minghao menjawab bahwa mereka mendapat pemasukan dari iklan, kerja sama dengan perusahaan besar, dan dengan mengadakan acara-acara meetup seperti ini. Mungkin sebagai event organizer. Lalu saya pikir hmm boleh juga ya, hanya dengan model begitu, mereka bisa berhasil.

Bu Ayu seadang ngobrol dengan orang-orang Singapore dari vserv dan Samsung

Lalu ada juga startup dari india, vserv yang mempunyai ide untuk membungkus apps dengan iklan. Konsepnya seperti memberi cover halaman pada majalah untuk menampilkan ads (iklan). Mungkin seperti iklan di awal youtube, tapi yang dikerjakan vserv adalah gambar, bukan video. Dan ternyata kiprah mereka sudah luas sekali sampai menjangkau developer di vietnam.

Orang India nya sendiri saat presentasi omongannya sangat susah ditangkap karena aksennya yang Inggris-India. Agak lucu juga sih kalau dengar langsung. Bahkan teman saya, Indra (IKP) yang mirip orang india pun kewalahan mencerna presentasinya.

Programmer dari India saat mengajari kami cara menggunakan program buatan vserv. Coba lihat keningnya, benar-benar khas orang India. Bersama teman saya (dari kiri ke kanan): andy, IKP, Raosan.

Lalu dari Samsung yang sedang mempromosikan toko digitalnya, Samsung Appstore, dan memperkenalkan teknologi barunya, SPen yang digunakan dalam Galaxy Note. Saat ini Samsung sedang gencar-gencarnya mendekati para developer, terbukti beberapa waktu lalu juga ada acara dari Samsung. Tapi saya kurang tertarik karena beliau memberi materi teknis (kodingan) tentang cara kerja SPen, yang saya rasa IF banget, padahal saya kan STI, hehe.

Dalam acara ini mata saya terbuka. Satu Pelajaran yang saya dapat, ternyata di luar sana sudah banyak orang yang gila-gilaan kiprahnya di dunia IT. Dan ternyata di asia tidak terlalu kalah dengan silicon valley. Jadi semakin tertantang...

Saturday, July 13, 2013

# Enlighten Mind [Part 3]: First Time to Know Dakwah

Saturday, July 13, 2013 Posted by Raosan Fikri Lillahi , , 2 comments

Saat yang paling berkesan di tingkat 1 TPB di ITB, yaitu saat pelantikan kader gamais, oasis camp di sebuah gunung (situ lembang). Tempat paling dingin yang pernah saya kunjungi.

Sesi yang paling berkesan adalah saat sesi dari kang Rendy Saputra. Dari sinilah saya pertama kali tahu tentang apa itu dakwah. Pembawaan kang Rendy sangat asik , materinya sangat masuk, memang piawai sebagai motivator. Kurang lebih ada 5 poin penting tentang dakwah dari kang Rendy:

1. Transformasi
Dakwah itu sebenarnya proses mentransformasi diri -> keluarga -> masyarakat. Artinya untuk mengubah hal-hla yang lebih besar, dimulai dari mengubah diri sendiri. Dan ketiga hal itu adalah sebuah proses yang dijalani terus menerus tanpa menghilangkan salah satu poin.

2. Dakwah Bertahap
Dalam melakukan dakwah, yang harus diperhatikan adalah tahapannya, agar pesan yang ingin kita sampaikan lebih mengena dan orang yang kita dakwahi lebih empati, bukannya antipati. Tahapannya sendiri yaitu
Aku aman bagimu -> aku nyaman bagimu -> aku bukan ancaman bagimu
Buatlah supaya orang yang kita dakwahi punya perasaan seperti ini.

3. Presepsi Mengubah Diri
Kita adalah apa yang kita pikirkan. Presepsi kita tentang suatu hal bisa positif atau negatif, tergantung pada kita, dan akan mempengaruhi perbuatan kita terahadap hal tersebut dan cara berdakwah. Makin sering kita mengasah presepsi tentang suatu hal supaya jadi positif, maka diri kita juga akan menjadi pribadi yang positif.

4. 100% Will to Tell
Dakwah itu menyampaikan, jadi dalam menyampaikan sesuatu harus 100% semangat dan niatnya. Seperti saat ingin menyampaikan suatu rahasia yang seru, atau saat ingin menceritakan episode kartun yang terlewat oleh teman kita. Pokoknya harus benar-benar niat untuk ngasih tau sesuatu.

5. Langkah Dakwah
Mirip dengan nomor 2, ada tambahan tips agar dakwah kita didengar orang :
Mapan -> Melayani & Membantu -> Mendekati dengan keceriaan -> Memberi tahu kebenaran

Bersambung...

Thursday, July 11, 2013

# Enlighten Mind [Part 2]: Belajar dari Bos Bank Mandiri

Thursday, July 11, 2013 Posted by Raosan Fikri Lillahi , 2 comments
Alhamdulillah, kala itu akhirnya berhasil masuk ITB. Penyambutan mahasiswa baru pun dilakukan oleh pihak universitas, salah satunya dengan cara seminar di sabuga mengundang dirut Bank Mandiri, Bapak Zulkifli Zaini (kalau tidak salah ingat).


Yang paling saya ingat dan saya yakin melekat di ingatan banyak orang juga, adalah saat sesi tanya jawab. Seorang perempuan, Nurafni Eka, yang sekarang menjadi teman sejurusan diberi kesempatan untuk bertanya. Tapi tak diduga, yang disampaikannya bukan pertanyaan, tapi malah keluhan, langsung ke muka sang dirut, dihadapan 3 ribu mahasiswa baru.

Teman saya ini mengeluhkan pengalamannya yang tidak menyenangkan saat membuka rekening tabungan. Gaya bicaranya sangat curhat, membuat saya sangat antusias dan penasaran bagaimana cara sang direktur menghadapi situasi seperti ini. Yang saya bayangkan jika saya di posisi beliau saat itu adalah sangat malu dan dipermalukan, karena saat sesi sebelumnya, beliau cerita bagaimana Bank Mandiri menjadi Bank nomor 1 di Indonesia. Tapi sekarang malah dikorek kelemahannya terang-terangan di hadapan orang banyak.

Ternyata jawaban sang dirut sangat diluar dugaan. Bukannya jawaban ngeles (yang saya duga bakal dilakukan). Ada 3 poin penting saat beliau menjawab kurang lebih seperti ini:

1. Terima
Ternyata beliau tidak ngeles sama sekali, bahkan malah menerima komplain tersebut. Saya lupa redaksinya tapi intinya beliau menerima dan minta maaf, bukannya ngeles.

2. Puji Secara Tidak Langsung
Setelah minta maaf, beliau malah memuji keberanian Eka untuk melakukan komplain, tapi memujinya secara tidak langsung. Yang saya dapat intinya adalah beliau sedang merubah suasana hati Eka yang sepertinya sedang kesal.

3. Serang Balik dengan Cara Mengambil Dukungan Publik
Setelah suasana hati agak berubah, saatnya serangan balik. Beliau menampakkan kembali kehebatan Bank Mandiri dan menjelaskan beberapa hal, tapi punch linenya adalah dengan mengatakan,"Tanpa kritik anda, mungkin kami tidak akan menjadi yang terbaik lagi tahun depan."

Dan tanpa disangka, diakhir sesi ternyata Eka mendapatkan hadiah uang tunai 2 juta rupiah (wow). Terima kasih Pak dirut dan Eka, telah memberi saya pelajaran yang sangat berharga. Ternyata ada liputan dari media di sini

Bersambung...

Monday, July 8, 2013

# Perbedaan Awal Ramadhan

Monday, July 08, 2013 Posted by Raosan Fikri Lillahi , , 2 comments
Kalau dipikir-pikir, perbedaan cara penentuan 1 Ramadhan bukanlah sebuah perbedaan yang saling menjatuhkan, tapi saling membangun. Bahkan ini membuktikan bahwa Islam itu Rahmatan lil 'Alamain, bisa dipraktekkan oleh siapa saja.

Bila di suatu wilayah atau negara tidak ada yang bisa ilmu astronomi yang maju, penentuan 1 Ramadhan bisa dilakukan dengan Rukyat (melihat langsung), sedangkan di wilayah/negara yang sudah maju teknologi astronominya, dapat menggunakan metode hisab (perhitungan).

Kedua metode tersebut ada dalil dan dasarnya (sumber bisa dicari di google). Sehingga tidak masuk akal bila yang mungkin benar hanya 1 metode  saja. Hal ini juga membuktikan bahwa penentuan metode hanya masalah kondisi di wilayah tersebut, dalam segala hal, baik  kondisi SDM maupun teknologi. Saya setuju dengan perkataan ustadz Felix Siauw:


Poinnya memang di situ, bahwa metode-metode tersebut tidak ada yang salah, melainkan saling melengkapi sesuai kondisi. Misalkan saja di negeri-negeri afrika yang sepengetahuan saya tidak punya teknologi dan ilmu astronomi yang maju, maka mereka tetap bisa menentukan 1 Ramadhan, tidak perlu pusing, cukup pakai metode rukyat (melihat langsung). Sedangkan bagi misalnya di Indonesia yang sudah punya professor-professor astronomi, akan lebih meyakinkan bila menggunakan metode hisab (perhitungan).

Bagi saya, karena saya orangnya juga eksak, maka saya pilih yang metode hisab saja. Sperti kata ustad Felix Siauw, bebas pilih yang mana asal tahu ilmunya, dan tidak ada metode yang salah.

# Enlighten Mind [Part 1]: Yakin, Tutup mata

Monday, July 08, 2013 Posted by Raosan Fikri Lillahi , , No comments
Ini adalah cerita saat kelas 3 SMA. Saat-saat yang paling menegangkan dalam hidup, karena akan lulus SMA dan was-was apakah akan keterima di universitas yang diharapkan atau tidak. Saat-saat sperti ini memang seperti magic. Jadi lebih rajin ibadah dan berdoa demi meminta pertolongan pada Allah.

Salah satunya adalah saat saya ikut sebuah acara di sebuah masjid. kalau tidak salah itu adalah acara do'a bersama untuk SMA di bandung supaya lulus UN. Yang menarik dalam acara tersebut adalah ceramah yang disampaikan oleh seorang ustadz.

Yang paling saya ingat adalah game ini. Coba anda lakukan  apa yang saya tuliskan:

1. Buka kedua tangan anda dan posisikan seperti saat berdoa
2. Lihat garis tagan di telapak tangan, dan satukan, samakan posisinya
3. Tutup kedua tangan sehingga membentuk posisi seperti "amitaba"
4. Lihat posisi jari tengah, pasti tingginya sama
5. Tutup mata anda, bayangkan, visualisasikan jari tengah tangan kanan anda menjadi lebih panjang, sangat panjaaaang, samapai panjang tertentu yang masih bisa anda bayangkan.
6. Lepas kedua tangan anda, lalu buka mata
7. Sekarang lakukan kembali langkah ke 1 - 4 dan lihat hasilnya

Dari situ, pak Ustadz menjelaskan bahwa apa yang kita harapakan dan doakan pada Allah sangat mungkin terwujud jika kita meyakini dengan sangat seperti yang kita lakukan pada game di atas. lalu beliau cerita pengalaman-pengalaman kenalannya yang berhasil melakukan rumus tersebut. Rumus apakah itu?

1. Ucapkan Insya Allah
2. Tutup mata, yakini, seperti pada game
3. Sedekah

Bersambung...

Saturday, July 6, 2013

# PeDe aja

Saturday, July 06, 2013 Posted by Raosan Fikri Lillahi , , , No comments
“Wahai Rasulullah! Bukankah kita berada diatas kebenaran; mati ataupun hidup?”.

Beliau Shallallâhu ‘alaihi wasallam menjawab: “tentu saja! Demi Yang jiwaku berada ditanganNya, sesungguhnya kalian berada diatas kebenaran; mati ataupun hidup”.

Lalu aku berkata: “lantas untuk apa bersembunyi-sembunyi? Demi Yang telah mengutusmu dengan kebenaran, sungguh kita harus keluar (menampakkan diri).

Potongan kalimat di atas adalah perbincangan antara Muhammad Rasulullah SAW dan Umar bin Khattab dari film serial Omar episode 8 yang pernah ditayangkan di TV saat sahur, dan dikonfirmasi dengan hadits.

Saat itu, Umar baru masuk Islam, padahal tadinya kafir dan paling keras memusuhi Islam. Setting percakapan tersebut adalah saat Islam masih dimusuhi mayoritas orang arab, masih banyak penindasan pada orang-orang Islam, sehingga solat saja masih sembunyi-sembunyi untuk menjaga rahasia identitas Islamnya.

Sangat merinding mendengar kalimat seperti itu dari Umar. Benar-benar hebat. Begitu takjub saat orang hebat masuk Islam. Tapi memang benar perkataan Umar. Satu yang dapat diambil pelajaran adalah bahwa kalau memang apa yang kita lakukan adalah hal yang benar, tidak perlu ada yang disembunyikan dan ditutup-tutupi.


Ngomong-ngomong bagi yang mau nonton serial lengkapnya, saya punya lho. Bisa diminta kalau mau. Total 30 episode cuma 3GB kok...