Jika kamu berpikir, maka kamu tau. Jika kamu tau, maka tercipta kondisi dalam hati yg mendorong utk berbuat

Friday, February 20, 2015

# Etos Kerja, in my opinion

Friday, February 20, 2015 Posted by Raosan Fikri Lillahi , No comments
Menjengkelkan. Saya sudah pernah berada di kedua posisi. Yang satu sebagai pemberi proyek / project manager, yang satu lagi sebagai pekerja proyek (developer/coder). Dari beberapa pengalaman yang saya dapat di kedua posisi tersebut, saya selalu menjadi orang yang dirugikan.

Contoh paling kecil adalah soal deadline dan gajian. Saat saya jadi pemberi proyek, sebisa mungkin saya tidak pernah telat menggaji sesuai tanggal yang dijanjikan, tapi dari peihak pengerja proyeknya malah melewati batas deadline kerjaan yang dijanjikan.

Saat saya jadi pekerja proyek, saya sudah berusaha menepati janji deadline sampai begadang marathon, tapi dari pemberi proyeknya malah telat menggaji. Padahal ada hadits "Bayarlah upah pekerjamu sebelum keringatnya kering."

Ini yang salah di mananya ya?


Thursday, February 12, 2015

# Human Gyroscope in Puspitek

Thursday, February 12, 2015 Posted by Raosan Fikri Lillahi No comments
Melanjutkan perjalanan dari stone garden, siangnya kami ke Puspitek Kota Baru Parahayangan, sebuah tempat peragaan ilmu pengetahuan yang seru.

Setelah masuk, kami menjadi seperti anak kecil yang takjub mencoba-coba berbagai peraga yang ada. Tapi memeang seru sih, hehe. Nah dari sekian alat peraga, saya bresama habib berkesempatan mencoba sebuah Human Gyroscop yang katanya digunakan untuk latihan para astronot.

Berikut ini cuplikan videonya:


Fiuuuuh, lumayan, beda rasanya dari naik roller coaster. Yang ini berputarnya ke segala arah. Seluruh berat badan seperti pindah ke kepala, tapi bukan pusing. Emang mas-masnya sih muterinnya terlalu kencang, haha.


Sumber gambar: 1

# Stone Garden Padalarang

Thursday, February 12, 2015 Posted by Raosan Fikri Lillahi No comments
Sudah lama tidak mengisi tag jalan-jalan. Akhirnya hari minggu kemarin, alhamdulillah tidak wacana untuk mengunjungi stone garden di padalarang. Letaknya di atas gua pawon, tempat wisata yang sudah cukup terkenal.

Perjalanan dimulai dari pukul 6 pagi dari rumah dan akhirnya ngaret baru berangkat bareng sekitar jam 7 dari baksil saraga. Transportasi menggunakan mobil Habib dan Prama lewat tol menuju padalarang melewati kota baru parahayangan. Hari minggu pagi membuat jalanan kosong sehingga hanya sebentar untuk sampai ke tujuan.

Sampai di sana, ternyata kami harus mendaki karena letaknya memang di atas ketinggian. Walau cukup melelahkan, namun sangat mengasyikkan hitungannya seperti olah raga pagi. Yang menjadi masalah saat itu hanya tanahnya agak basah membuatnya menempel di alas kaki kami sampai sangat tebal setebal sol sepatu pantoefel. Jadi di sepanjang jalan harus membersihkan tanah liat yang menempel.

Sampai di atas, perjuangan mendaki terasa sangat worth it alias setimpal. Pemandangannya begitu menakjubkan seperti di The Lord of Ther Ring (tanpa melebih-lebihkan), walaupun  ada sedikit polusi uadara berupa asap akibat kegiatan pertambangan di sekitar situ.

Yah, walaupun isinya hanya spot-spot foto, tapi tetap saja berada di ketinggian akan membuat kita refresh dan takjub akan ciptaan Allah.

Berikut ini beberapa cuplikan foto yang kami ambil:

Rumput hijau berbatu-batu

Dari kiri ke kanan: Kurni, Antra, Prama, Habib, Azka, Icon, Raosan, Farrell

Dari ketinggian, di bawah terdapat sawah-sawah

Thanks to our cool photographer, Kurniawan Adhi, berpose di spot lion king

Album foto lengkap dapat dilihat di tautan ini.



Wednesday, February 4, 2015

# Solat Awal Waktu

Wednesday, February 04, 2015 Posted by Raosan Fikri Lillahi , , 4 comments
Sekarang saya ingin memperbaiki hidup. Setelah kemarin-kemarin sempat berada di titik terendah keimanan, sekarang rasanya hidup jadi lebih baik. Mulai ada rejeki-rejeki yang datang dari arah tak terduga, membuat saya tertampar untuk solat di awal waktu. Berproses lah ya, menuju solat di mesjid.


Sunday, February 1, 2015

# Financial Planning

Sunday, February 01, 2015 Posted by Raosan Fikri Lillahi , 1 comment

Sesuai anjuran Robert Kiyosaki dalam bukunya, Guide to Investing, saya akhirnya mengikuti kelas financial planning di SBM ITB. Kesan yang saya tangkap saat ikut kuliahnya asik dan dosennya komunikatif, dan yang paling penting menjelasakan dengan mengambil contoh kisah-kisah nyata.

Ada sebuah perkataan dosennya yang terngiang-ngiang di kepala saya. Saat itu, Bu Maya (Sylviana Maya) menjelaskan tentang dana cadangan (emergency fund) yang harus dipikirkan pertama kali dalam perencanaan kauangan. Begini kata beliau:

Ibu harus alokasikan emergency fund  selama 12 bulan karena siapapun bisa jadi dosen. Tapi suami ibu cukup alokasikan untuk 1-3 bulan saja karena skill engineering nya pasti dicari banyak orang. Artinya kalau kita keluar dari pekerjaan sebelumnya, segitulah waktu yang diperlukan untuk mendapatkan tempat baru sambil hidup tanpa penghasilan.

Perkataan tersebut terngiang-ngiang di kepala saya. Betul juga. Tadinya saya pernah berpikir untuk memulai bisnis seperti jual keripik atau kuliner lain. Tapi terpikir lagi bahwa siapapun bisa melakukan ini, seperti kata Bu Maya bahwa siapapun bisa jadi dosen. Dan bagi saya yang sudah terlajur nyemplung ke dunia engineering ini, sepertinya cara termudah  menjadi kaya adalah lewat jalur ini.

Sebenarnya memang banyak jalan untuk jadi kaya yang penting pilih saja jalan yang cocok karena tiap orang berbeda

sumber gambar: 1