Jika kamu berpikir, maka kamu tau. Jika kamu tau, maka tercipta kondisi dalam hati yg mendorong utk berbuat

Sunday, December 29, 2013

# Atheist, Evolution, and Islam

Sunday, December 29, 2013 Posted by Raosan Fikri Lillahi , , , 2 comments
The best answer about evolution and atheisme (till now)
Every atheist and muslim should watch this.

Have you ever debated with atheist about evolution? here is the answer


Jadi ceritanya saya punya teman yang mengaku atheist (Ok langsung to the point). Tapi untungnya dia bersifat terbuka untuk berdiskusi. Nah langsung lah dimulai debat diskusi kami itu dengan memunculkan berbagai argumen. Seringkali beberapa teman membantu namun pembahasan tidak habis-habis. Perlu diketahui bahwa teman saya ini bukan tipe atheist debat kusir atau tipe atheist karena malas ibadah, tapi tipe dalam pencarian kebenaran (ini saya simpulkan setelah beberapa kali chatting sama si doi)

Setelah beberapa kali diskusi berlangsung lewat chatting facebook, saya mulai goyah dengan argumen-argumen saya sendiri karena kuatnya arguen-argumen doi tentang teori evolusi, dan akhirnya saya dipukul telak dengan perkataanya yg menganggap saya tidak mengerti teori evolusi. Lalu saya disuruh membaca buku The Greatest Show on Earth karya Richard Dawkins untuk memahami dulu teori evolusi dan akhirnya saya diberi pdf nya.


Akhirnya saya baca beberapa bab tapi langsung bosan ditambah lagi ada beberapa buku  yang harus segera saya baca juga. Rasa malas pun mulai menggerayapi. Tapi saya tidak putus asa. Saya yakin pasti di belahan bumi lain ada juga ilmuwan muslim yang sudah membaca buku tsb namun mempunyai argumen untuk menjawabnya.

Apa yang saya lakukan? tentu saja buka youtube. Pencarian pun dimulai dengan berbagai keyword tentang atheis, teori evolusi, dan islam. Akhirnya setelah nonton sangat banyak video dari kedua sisi, evolusionist dan islam (kira-kira 20 video ada kali), saya menemukan video di atas dari ilmuwan muslim favorit saya, Dr. Yasir Qadhi, yang memiliki jawaban paling sreg, paling best. SANGAT DIANJURKAN UNTUK DITONTON.


Well, intinya memang harus baca al Qur'an sendiri untuk merasakan mukjizatnya, karena mukjizat (miracle) tidak akan berasa mukjizat kalau tidak mengalaminya sendiri. Banyak lho kasus atheist barat yg menemukan jawaban memang gara-gara baca Qur'an langsung.

Tapi mungkin doi nanti berkata,"Lu aja gak mau baca buku yang gw kasih, kenapa gw harus baca buku yg lu kasih?"
Oke saya punya solusinya. Karena saya lihat video, maka solusinya tinggal cari saja video yang membahas tentang Qur'an di youtube. Sama saja kan seperti membaca sendiri, yang penting pesannya sampai. Sekarang kan sudah jaman digital, menurut saya al Qur'an dalam bentuk video adalah yang paling pas untuk anak-anak gaul jaman sekarang.

Monday, December 23, 2013

# Bukan Lagi Mimpi

Monday, December 23, 2013 Posted by Raosan Fikri Lillahi , , No comments
http://www.pinterest.com/pin/440578776017116082/
Yap, mendirikan sebuah startup bukan lagi hanya sebuah mimpi. Perencanaan sudah dibuat, segera dikonsep, dan dibuat sistemnya, Insya Allah langsung bisa jalan. Mimpi memang akan terus menjadi mimpi bila diam saja. Tapi saat kita bicarakan ke orang lain, apalagi ke orang-orang yang tepat, bahkan serasa dibantu dan akan terlihat bisa menjadi nyata.

Yap, itulah gunanya teman, seperti quotes di atas. Yang awalnya hanya dari tugas kuliah, dimulai dari kelucuan mencari anggota kelompok, lalu dipertemukan ke orang yg gak dikenal utk jadi narasumber, dan akhirnya dapat beberapa proyek. Rejeki memang gak kemana. Apa yang sekarang kita dapatkan adalah hasil dari langkah kecil yang dulu kita pilih.

Ya, pilihan akan selalu ada. Kita yang hari ini adalah apa yang kita pilih hari kemari, kita yang esok hari adalah apa yang kita pilih hari ini.

Mari kita kerjakan dan buktikan pada orang-orang bahwa kita bisa mandiri dan kuat. Jika masing-masing orang, masing-masing kelompok bisa mandiri, maka negara ini dengan sendirinya akan menjadi negara mandiri.

Note : Recana 6 bulan ke depan





Sunday, December 8, 2013

# That Moment When You Realized

Sunday, December 08, 2013 Posted by Raosan Fikri Lillahi , , , No comments

That moment when you realized that what is happening around you is the result of your pray. I mean everyday, every time when solat, you ask Him to show the straight path (Shirotol Mustaqim) or the sign and you keep complaining that you haven’t seen it, but one day you realized that everything that's goes on around is already the answer for it. Even if it seems a bad thing.

You just realized that it is the chance that Allah gives, to answer your pray.  It’s more logical that way just like in “Bruce Almighty”. When Allah wants to grant our wish/pray, He won’t just give it but he will make us worth to earn it. It’s the same as said in the Qur’an, Ar Ra’d (13:11) :
“Indeed, Allah will not change the condition of a people until they change what is in themselves

So I can conclude about that verse that Allah will give the chance, and we will do the change.

Thursday, December 5, 2013

# Zuhud

Thursday, December 05, 2013 Posted by Raosan Fikri Lillahi , No comments
Cerita yang menarik dari kultum subuh:

Dahulu kala, ada ulama yang ke mana-mana ceramahnya berbicara tentang zuhud. Bahwa hidup harus zuhud dan tidak boleh sombong. Suatu ketika, seorang jamaah nya bertamu ke rumah ulama ini. Dia terkejut dan heran mendapati di rumah sang ulama terdapat semua perabot yang lengkap. Ibarat jaman sekarang punya mobil, motor, TV, KUlkas, dan segala perabot.

Saat akhirnya mereka pergi meninggalkan rumah (ke mesjid atau kemana lupa), bertanyalah sang tamu,”Kenapa anda memiliki segala perabot yang lengkap padahal kemana-mana selalu ceramah tentang zuhud? Anda punya ini, punya itu”. Disebut segala jenis perabotnya.

Sang ulama menjawab dengan mengejutkan,”Itulah kamu. Walau sudah keluar rumah, kamu hafal setiap perabot yang saya punya. Sedangkan saya, sudah tidak ingat dan tidak peduli apa yang saya miliki. Zuhud itu bukan menjadi miskin dan tidak punya apa-apa, tapi tidak memasukkan ke dalam hati apa yang kita miliki di dunia. Sadarlah bahwa itu kepunyaan Allah dan dapat Allah ambil kapan saja.”

“Kita memiliki kemampuan untuk memperoleh barang-barang tersebut, itu tidak salah. Yang salah adalah kalau mencintainya dengan berlebihan. Sehingga jika ada yang kesulitan, maka akan saya berikan kepada orang yang membutuhkan. Juga saat kehilangan, ikhlas kan saja.

Diceritakan bahwa ulama dahulu memang kaya-kaya, tapi kekayaannya didapat dari berdagang, bukannya memasang tarif untuk ceramah. Bahkan sering mereka sendiri yang mengeluarkan hartanya.