Jika kamu berpikir, maka kamu tau. Jika kamu tau, maka tercipta kondisi dalam hati yg mendorong utk berbuat

Friday, November 30, 2012

# Bung Karno & Palestine

Friday, November 30, 2012 Posted by Raosan Fikri Lillahi , , No comments
Menemukan hal keren di Facebook


Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh sahabat, perlu diketahui.....

Pada tahun 1962, Bung Karno ditanya oleh wartawan tentang penolakannya pada Israel dan Taiwan, apa jawab Bung Karno?


"Untuk Taiwan saya rasa urusannya djelas, kami
hanya mengakui satu Negara Tjina jaitu RRT, itu jang didaratan, laen negara tidak...

dan untuk Israel, selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel".

Dan Bung Karno menolak Israel ikutan Asian Games 1962, tingkah Bung Karno ini kemudian diikuti oleh banyak negara sampai-sampai Israel tidak bisa diikutkan dalam zona Asia untuk sepakbola karena tak ada yang mau bertanding dengan Israel.

Apa yang diomongken Bung Karno benar adanya, Israel kini menembaki Kota Gaza, bayi-bayi mati, para anak muda Gaza menantang peluru-peluru zionis mempertahankan kehormatan bangsanya.

Bersama bangsa Palestina,
Indonesia satu hati
menantang penjajahan atas hak
wilayah Palestina oleh Israel.

Oleh :
-Anton DH Nugrahanto-. 
sumber: http://www.facebook.com/photo.php?fbid=10151330392532160&set=a.10151140781747160.506702.99941002159&type=1&theater

--------------------------------------------------------------------------------------------------------
   --------------------------------------------------------------------------------------------------------

Thursday, November 29, 2012

# Rumput Tetangga Lebih Hijau???

Thursday, November 29, 2012 Posted by Raosan Fikri Lillahi No comments
Dari beberapa pekan lalu, banyak hal baik terjadi pada orang-orang di sekitar saya. tak perlu disebut satu-satu, tapi semuanya cukup membuat saya sedikit iri. Tapi itu awalnya. semakin ke sini, dan saking sering nya, saya jadi berpikir bahwa apa yang mereka dapatkan itu memang pantas bagi mereka.

Bila kita lihat kehidupan orang lain dari luar saja, memang pasti akan selalu terlihat lebih baik. Makannya ada pepatah "rumput tetangga selalu lebih hijau". Bukan dalem rumahnya, tapi kita hanya lihat rumputnya.

Yang saya rasakan sekarang, karena saking seringnya melihat banyaknya rumput tetangga yg lebih hijau, jadi membuat pola pikir saya sudah terbentuk bahwa itu memang rezeki buat dia. Setiap orang punya rezeki dan nasibnya masing-masing.

Saya ragu kalau ada orang lain yang memandang rumput saya lebih hijau dari mereka, tapi memang pasti ada sih, itu sudah hukum alam...

Yang harus dilakukan ya itu tadi, percaya saja masing-masing sudah ditentukan jalannya sendiri untuk dapat rezeki, apapun bentuknya.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sunday, November 25, 2012

# Forever Power Ranger

Sunday, November 25, 2012 Posted by Raosan Fikri Lillahi No comments

Suatu hari saat Jalan-jalan ke Trans Studio Mall. 

Namanya juga cowok, kalo ketemu mainan pasti gak bisa diem. keinginan untuk mencoba begitu besar





------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tuesday, November 20, 2012

# British Accent (woman) is Beautiful

Tuesday, November 20, 2012 Posted by Raosan Fikri Lillahi 1 comment

Beberapa hari yang lalu secara tak sengaja ketemu orang inggris di perpus ITB. seorang perempuan yang menanyakan tentang cara menyambung ke wifi ITB.

Dia lumayan banyak bicara, dan saya kurang menagkap apa yang dikatakan, mungkin karena dia pakai british accent, yang malah menurut saya lebih susah dicerna, tapi sebenarnya terdengar lebih keren apalagi perempuan yang bicara. Saat itu ada teman saya juga di situ, dan akhirnya dia yang menjelaskan karena kadang saya tak menangkap apa yang dia dibicarakan.

Hmm, setelah sekian lama tak berbahasa inggris, ternyata cukup menurunkan skill. Bahaya juga kalau begini. Makannya sekarang saya coba nonton film-film holywood tanpa melihat subtitle, untuk melatih skill listening saya yang tidak terlalu bagus, yang saya sadari setelah kejadian tadi, makin menurun. Habis kalau mau les tidak ada waktu dan biaya, mendingan lewat hal yang gampang dilakukan saja...

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Saturday, November 17, 2012

# Art

Saturday, November 17, 2012 Posted by Raosan Fikri Lillahi No comments
Pablo Picasso
~Good Artist Copy, Great Artist Steal

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

Thursday, November 15, 2012

# Trouble is a Friend

Thursday, November 15, 2012 Posted by Raosan Fikri Lillahi , , No comments
Ini bukan tentang lagunya Lenka, tapi tentang acara diskusi (Ta'lim) yang kemarin saya ikuti yang diadakan Muslif (Muslim Informatika). Kurang lebih beginilah yang saya tangkap

Hidup ini adalah masalah. Masalah akan datang terus selama kita hidup. Kalau kita hanya mengeluh dan menyalahkan keadaaan, kita tidak akan maju, karena bisa jadi masalah yang sama akan selalu datang, bahkan yang lebih sulit. karena itu, kita harus merubah pola pikir kita.

Bahwa sesungguhnya masalah itu datang supaya kita bisa menyelesaikannya, bahkan bila ada masalah serupa, kita sudah tahu cara mengatasinya.

Percayalah bahwa Allah selalu menyertakan jawaban dari masalah kita (Al Insyirah ayat 5 dan 6), serta kita pasti punya kemampuan untuk menyelesaikannya (Al-Baqarah ayat 286). Intinya ada pada diri sendiri. Kita tidak bisa mengubah orang lain, tapi diri sendiri.

Coba ingat-ingat, pasti pernah kita alami dalam hidup, saat kita menghadapi suatu masalah terasa berat, tapi setelah maslah itu lewat beberapa lama, saat diingat-ingat, kita hanya menganggapnya seperti kerikil yang memang harus kita lalui. Benar tidak?


Terjemahan QS. Al-Baqarah ayat 286:

”Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”

Terjemahan Q.S.  Al Insyirah ayat 5:
"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan"

PS: 2 ayat Al Qur'an di atas sebenarnya sangat masuk akal dan logis bila dipikir-pikir

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tuesday, November 13, 2012

# Benar = Tidak Salah

Tuesday, November 13, 2012 Posted by Raosan Fikri Lillahi , , No comments
Pagi ini, di kelas kuliah, saya mendapat kesempatan maju untuk mengerjakan soal PR di papan tulis. Tadinya  saya sangat PeDe, ternyata ada bagian yang salah. Tapi ternyata tujuan sang dosen sangat bagus. Menyuruh saya ke depan, tidak peduli apapun hasilnya, yang penting saya berani mencoba.

Kalau jawaban saya betul, berarti bagus, tapi bila salah, tidak apa-apa juga. Bahkan sangat bagus sehingga saya tahu dimana saya salah dan sampai mana pemahaman saya.


Kadang manusia memang harus ditunjukkan yang salah untuk tahu yang mana yang benar. Contohnya juga masalah jalan hidup. Kenapa kita pilih Islam? atau kristen? atau apapun. yakinkah anda bahwa itu adalah jalan yang benar?

Salah satu cara yang saya pakai seperti saat mengerjakan PR tadi, yaitu harus tahu yang mana yang salah agar yakin yang kita jalani ini adalah yang benar. Cara paling mudah yaitu ambil saja contoh agama lain. Lalu bandingkan konsep dan ajarannya. Apakah anda tidak pernah berpikir, kenapa anda beragama ini, itu, kenapa tidak ini saja. atau anda malas berpikir?

Bila anda menemukan konsep yang salah pada yang lain, maka anda akan tahu yang mana yang benar.

Saran saya kunjungi blog ini sebagai referensi: hafidzary.wordpress.com

Sunday, November 11, 2012

# 100% Semangat untuk Menjelaskan

Sunday, November 11, 2012 Posted by Raosan Fikri Lillahi No comments

“Guru adalah orang tua di sekolah”. Kata-kata itu sering kita dengar dan sering menjadi sebuah frasa yang disebut-sebut banyak orang. Akan tetapi hanya masuk telinga kanan, keluar telinga kiri. Apakah semua guru seperti itu? Itulah pertanyaan yang ada di benak saya sekarang.

Saya sedang menempuh tingkat dua sebagai mahasiswa. Saat saya masih berseragam dulu, saya bukan tipe orang yang dekat dengan guru saat di sekolah. Walaupun sampai sekarang saya tidak lupa siapa saja guru-guru yang telah mengajar saya di sekolah, tapi saya tidak terlalu mengenal mereka sebagai ‘orang’ atau bahkan orang tua. Saya mengenal mereka hanya sebagai guru di sekolah saja.

Bulan Juni lalu saya berkesempatan untuk menjadi trainer sebuah software menajemen sekolah dalam sebuah program dari pemerintah Jawa Barat. Pekerjaan saya adalah memberi tahu cara pemakaian software ini sekaligus sosialisasi untuk menerapkan menejemen sekolah berbasis IT. Yang saya training adalah guru-guru SD dan SMP di daerah Jawa Barat yang berbeda-beda.

Awalnya saya anggap ini adalah pekerjaan mudah, karena saya hanya harus memberitahu cara penggunaan software ini yang mana seharusnya bisa dipelajari sendiri. Tapi kenyataannya tidak semudah yang saya bayangkan.

Saya merasakan langsung, saat menjadi trainer, kurang lebih saat itu juga saya sedang menjadi guru bagi guru-guru yang saya latih. Jadi sekarang gantian saya yang menjadi guru, dan guru-guru menjadi murid saya. Suasana sekolah memang sangat tersasa, karena kebetulan pelatihan yang dilakukan memakai gedung sekolah.

Dari pelatihan ini, saya tahu bagaimana susahnya menjadi guru. Bagaimana susahnya menarik perhatian murid-murid di kelas, bagaimana susahnya agar ucapan kita didengar banyak orang, dan banyak hal yang saya anggap sulit untuk dipelajari hanya dalam waktu yang sebentar.

Dari pelatihan ini, saya dapat mengenal berbagai karakter guru-guru. Saya baru menyadari, bahwa guru itu benar-benar bukan hanya guru di sekolah, tapi memang memiliki potensi untuk menjadi orang tua di sekolah.

Salah satu pelajaran yang saya dapatkan dari pelatihan tersebut juga adalah bahwa kemampuan komunikasi memang sangat dibutuhkan untuk menjadi guru. Keadaaan kelas tidak terlalu berbeda dengan saat saya bersekolah dulu. Saya menjadi ‘guru’ yang berbicara di depan seolah hanya ‘menyuapi’ murid-muridnya. Karena pada awalnya saya menganggap remeh, menjadikan saya kurang persiapan, sehingga cara saya menyampaikan yaitu dengan format umum: guru bicara, murid mendengarkan, sehingga wajar bila menurut saya sebagian guru-guru tersebut merasa bosan. Sama bosannya dengan yang dirasakan kebanyakan murid-murid sekolah.

Di tengah tengah penjelasan saya, kadang ada guru yang aktif mengeluarkan guyonan agar suasana dalam kelas menjadi cair. Saya rasa, guru yang seperti itu pasti dicintai muridnya karena benar-benar melakukan komunikasi yang baik. Dari pada cara saya menyampaikan materi pelatihan yang masih dengan cara konvensional sperti yang saya sebutkan, yaitu ‘menyuapi’.

Saya juga punya sebuah opini. Dalam pengamatan saya, kebanyakan guru Indonesia saat ini tidak berkomunikasi dengan sungguh-sungguh terhadap muridnya. Hanya sekedar penyampaian materi seperti yang saya lakukan. Sehingga guru sebagai orangtua, atau bahkan sebagai pahlawan hanya wacana. Orang tua pasti akan berkomunikasi dengan anaknya secara sungguh-sungguh dan dengan cara yang pasti akan menarik anaknya. Begitu juga pahlawan. Saat Bung Karno berpidato, adakah yang tidak mendengarkan?

Kemampuan seperti inilah yang harus dimiliki sorang guru. Kemampuan mencairkan suasana, menarik perhatian saat bicara, dan segala yang saya sebutkan ditas, mutlak harus dimiliki, agar tercipta komunikasi yang baik dan suasana kelas yang menyenangkan, yang membuat murid-murid betah di kelas, seperti seorang anak yang betah tinggal di rumah.


Saturday, November 10, 2012

# Cantik sih, Tapi rela bagi bagi?

Saturday, November 10, 2012 Posted by Raosan Fikri Lillahi , No comments

Enak sih, tapi rela bagi-bagi...?

Siapa yang tidak pernah mendengar slogan ini? pasti pernah. Yak, ini adalah slogan salah satu produk coklat yang terkenal.

Ini juga berlaku untuk perempuan. Memang sudah natural dari seorang laki-laki untuk mencari perempuan cantik karena salah satu titik lemah laki-laki adalah mata sementara perempuan adalah telinga. Jadi laki-laki suka perempuan yang cantik itu wajar, tapi masalahnya, banyak perempuan cantik tapi mereka seolah pamer dan 'ingin dilihat'.

Padahal kalau saja perempuan-perempuan cantik ini melindungi kecantikannya dengan cara seperti berhijab, tidak berpakaian ketat-ketat, atau minimal berpakaian sopan, pasti bakal terlihat lebih elegan, keren, dan aman. Harusnya kecantikannya Bukan jadi tontonan umum dan konsumsi publik. Analoginya seperti coklat saja, bukankah yang masih terbungkus rapi lebih baik daripada yang sudah terbuka seperti gambar diatas?

Percuma perempuan itu cantik kalau kecantikannya jadi tontonan umum dan konsumsi publik. Kasihan  sebenarnya perempuan yang seperti itu. sperti slogan coklat ini saja, Cantik sih, tapi rela bagi bagi..? :D

Thursday, November 8, 2012

# Salut

Thursday, November 08, 2012 Posted by Raosan Fikri Lillahi , No comments

Salut untuk dua orang dosen saya. Walaupaun belum pernah diajar, tapi melihat blog beliau-beliau ini sungguh membuat kagum, dan keren. Mereka masih sempat untuk menulis blog tiap hari, ini serius lho. Hampir tiap hari mereka menulis, tapi isinya selalu berbobot dan menginspirasi.

Silahkan mampir ke 2 link ini:



Dua blog ini jugalah yang membuat saya semangat menulis, dan membuat saya memutuskan untuk ngeblog, untuk berbagi inspirasi, ide, dan cerita.

Entah karena levelnya belum seimbang atau apa, tapi saya belum bisa menulis hampir tiap hari seperti mereka. Memang susah ternyata menemukan hal keren untuk ditulis dalam sebuah hari yang dijalani, atau mungkin hal keren tersebut luput dari pengamatan ya...