Jika kamu berpikir, maka kamu tau. Jika kamu tau, maka tercipta kondisi dalam hati yg mendorong utk berbuat

Wednesday, June 18, 2014

# Awali Doa dengan Bersyukur

Wednesday, June 18, 2014 Posted by Raosan Fikri Lillahi , 1 comment


Akhir-akhir ini entah kenapa banyak diingatkan untuk bersyukur. Mulai dari gambar di atas, kaligrafi di mushola tempat KP, post-post di facebook, sampai yang paling dahsyat adalah tausiyah dari Aa Gym yang saya dengar sebelum tidur. Saya baru merasakan lagi dahsyatnya ceramah Aa Gym ini. Bahasanya simpel, mudah dimengerti, tapi pesannya jleb banget.




Dan saya baru sadar, selama hidup ini memang sedikit sekali jumlah saya bersyukur dibanding memohon sesuatu pada Allah. Maka dari itu, mulai saat ini, saya memutuskan:

Setiap saat berdoa, akan saya mulai dengan bersyukur dulu atas apa yang Allah berikan, baru memohon sesuatu.

Mari kita coba

Saturday, June 14, 2014

# Syukur

Saturday, June 14, 2014 Posted by Raosan Fikri Lillahi , 1 comment
kaligrafi ini dipajang di mushola kantor PT Pertamina EP.
Beberapa hari KP di sini, saya coba praktekkan apa yang tertulis di atas, dan benar-benar terjadi, banyak hal baik datang setelahnya. Mulai dari dapat makan siang gratis, pencerahan tujuan hidup, sampai kembalinya semangat untuk solat di mesjid. Seperti di post saya kemarin, yang perlu dilakukan adalah bersyukur dan menjadi orang baik.

Monday, June 2, 2014

# Tentang Pilihan Hidup

Monday, June 02, 2014 Posted by Raosan Fikri Lillahi , 2 comments
Pernah nggak sih ngerasa salah mengambil keputusan?

Pasti pernah ngerasain minimal sekali deh dalam hidup. Nah tapi baru-baru ini ada suatu konsep yang saya dapatkan.

Apapun pilihanmu dalam hidup, jadilah orang baik di situ

Kalau dipikir-pikir, memangnya kita tahu keputusan yang kita ambil itu salah? siapa tahu di awalnya saja rasanya nggak sreg, tapi sebenarnya hasilnya akan didapat di akhir. Minimal pasti ada pelajaran dan pengalaman yang kita dapat.

Coba bayangkan saat misalnya dihadapkan pada pilihan keputusan sulit, lalu kita ambil salah satu dan merasa salah mengambil keputusan. Rasanya kalau saja pilihan satunya yang diambil, hidup kita bakal lebih mudah dan lebih enak. Tapi cobalah tunda dulu perasaan itu. Bilang dalam hati, "saya sudah memutuskan ini, saya akan jadi orang baik di keputusan yang saya ambil ini". Positive thinking curiga lah bahwa pasti ada apa-apanya yang udah disiapkan Sang Pembuat Algoritma Terbaik.

Emangnya siapa coba yang mengatur kita supaya ngambil keputusan ini? iya kan?

Mari kita coba