Jika kamu berpikir, maka kamu tau. Jika kamu tau, maka tercipta kondisi dalam hati yg mendorong utk berbuat

Thursday, July 11, 2013

# Enlighten Mind [Part 2]: Belajar dari Bos Bank Mandiri

Thursday, July 11, 2013 Posted by Raosan Fikri Lillahi , 2 comments
Alhamdulillah, kala itu akhirnya berhasil masuk ITB. Penyambutan mahasiswa baru pun dilakukan oleh pihak universitas, salah satunya dengan cara seminar di sabuga mengundang dirut Bank Mandiri, Bapak Zulkifli Zaini (kalau tidak salah ingat).


Yang paling saya ingat dan saya yakin melekat di ingatan banyak orang juga, adalah saat sesi tanya jawab. Seorang perempuan, Nurafni Eka, yang sekarang menjadi teman sejurusan diberi kesempatan untuk bertanya. Tapi tak diduga, yang disampaikannya bukan pertanyaan, tapi malah keluhan, langsung ke muka sang dirut, dihadapan 3 ribu mahasiswa baru.

Teman saya ini mengeluhkan pengalamannya yang tidak menyenangkan saat membuka rekening tabungan. Gaya bicaranya sangat curhat, membuat saya sangat antusias dan penasaran bagaimana cara sang direktur menghadapi situasi seperti ini. Yang saya bayangkan jika saya di posisi beliau saat itu adalah sangat malu dan dipermalukan, karena saat sesi sebelumnya, beliau cerita bagaimana Bank Mandiri menjadi Bank nomor 1 di Indonesia. Tapi sekarang malah dikorek kelemahannya terang-terangan di hadapan orang banyak.

Ternyata jawaban sang dirut sangat diluar dugaan. Bukannya jawaban ngeles (yang saya duga bakal dilakukan). Ada 3 poin penting saat beliau menjawab kurang lebih seperti ini:

1. Terima
Ternyata beliau tidak ngeles sama sekali, bahkan malah menerima komplain tersebut. Saya lupa redaksinya tapi intinya beliau menerima dan minta maaf, bukannya ngeles.

2. Puji Secara Tidak Langsung
Setelah minta maaf, beliau malah memuji keberanian Eka untuk melakukan komplain, tapi memujinya secara tidak langsung. Yang saya dapat intinya adalah beliau sedang merubah suasana hati Eka yang sepertinya sedang kesal.

3. Serang Balik dengan Cara Mengambil Dukungan Publik
Setelah suasana hati agak berubah, saatnya serangan balik. Beliau menampakkan kembali kehebatan Bank Mandiri dan menjelaskan beberapa hal, tapi punch linenya adalah dengan mengatakan,"Tanpa kritik anda, mungkin kami tidak akan menjadi yang terbaik lagi tahun depan."

Dan tanpa disangka, diakhir sesi ternyata Eka mendapatkan hadiah uang tunai 2 juta rupiah (wow). Terima kasih Pak dirut dan Eka, telah memberi saya pelajaran yang sangat berharga. Ternyata ada liputan dari media di sini

Bersambung...

2 comments: