Mungkin banyak
orang yang beranggapan bahwa Allah tidak adil, kenapa zaman sekarang tidak ada
nabi, atau kenapa nabi Muhammad tidak diturunkan di zaman ini?
Kalau menurut saya, sebenarnya
Allah itu sangat adil. Walaupun zaman sekarang tidak ada nabi Muhammad, tapi
ilmu pengetahuan sudah berkembang pesat.
Kita ambil contoh dalam surat Saba’
7 :
“Dan orang-orang kafir berkata (kepada teman-temannya). "Maukah
kamu kami tunjukkan kepadamu seorang laki-laki[1234] yang
memberitakan kepadamu bahwa apabila badanmu telah hancur sehancur-hancurnya,
sesungguhnya kamu benar-benar (akan dibangkitkan kembali) dalam ciptaan yang
baru?
sumber gambar : http://mediapalu.com/ |
Pada zaman itu, orang-orang
mukmin diuji keimanannya dengan cara, kenyataan dari ayat Allah ini diucapkan
langsung oleh Nabi Muhammad. Berbeda dengan zaman sekarang, dengan majunya ilmu
pengetahuan, kita bisa melihat proses penciptaan manusia dengan jelas seperti
di film-film Harun Yahya.
Mari kita bandingkan dengan
surat Al-Qiyamah 36-40 :
“Apakah manusia mengira, bahwa ia akan
dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)? Bukankah dia dahulu setetes
mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim), kemudian mani itu menjadi segumpal
darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya, lalu Allah menjadikan
daripadanya sepasang: laki-laki dan perempuan. Bukankah (Allah yang berbuat)
demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati? “
Sumber gambar : www.2.bp.blogspot.com |
Dari surat Al-Qiyamah, disebutkan
urutan penciptaan manusia yang dapat dibuktikan hanya dengan kemajuan ilmu
pengetahuan masa kini. Jadi, walaupun
tidak ada Nabi Muhammad, sebenarnya Allah sudah menyesuaikan cara ujian kita
sesuai zaman.
Kalau dahulu orang diuji dengan
perkataan Nabi Muhammad, sekarang kita diuji dengan fakta ilmiah. Orang zaman
dulu, walaupun kata-kata bahwa manusia akan bangkit lagi, keluar dari Nabi
Muhammad yang kita junjung, tetap saja masih ada yang tidak percaya
Sedangkan sekarang, walaupun
fakta ilmiah telah membuktikan cara penciptaan manusia sesuai yang tertulis di Al-Qur’an, tetap saja manusia banyak
yang tidak percaya bahwa mereka akan dibangkitkan suatu saat nanti..
0 comments:
Post a Comment