Jika kamu berpikir, maka kamu tau. Jika kamu tau, maka tercipta kondisi dalam hati yg mendorong utk berbuat

Saturday, June 29, 2013

# Analogi iPad

Saturday, June 29, 2013 Posted by Raosan Fikri Lillahi , , , , No comments


Dari diskusi dengan seorang teman (lagi)...

Kami berdiskusi tentang pentingnya / pentingkah solat jamaah di mesjid tepat waktu? karena yang selama ini saya tahu hal tsb adalah sunnah. Yang atinya bagi kebanyakan orang adalah kalau dikerjakan dapat pahala, kalau ditinggalkan tidak apa-apa. Sedangkan kata teman saya tersebut hukumnya wajib. Terjadilah perdebatan sengit diantara kami.

Saat itu saya berdiskusi di atas motor, mengantarnya ke terminal. Dan kata-katanya di akhir pembicaraan, saat sudah saya turunkan dari motor ketika akan berpisah adalah ,"emangnya kamu kira solat cuma penggugur kewajiban? ngga percaya bakalan dapat pahala lebih kalau berjamaah di mesjid? padahal pernah nulis tentang ciri-ciri orang beriman..."

what!!! meeen, apa-apaan ini. Masa saya menelan ludah sendiri? oke.. let's see. Dan mulai saat itu , saya coba untuk solat di mesjid setiap mendengar azan.

Dan beberapa saat ini, saya baru 'ngeh' perkataan seorang pembicara di sebuah ceramah, kang Dito, bahwa sunnah itu ketika tidak dikerjakan, bukannya tidak apa-apa, tapi RUGI. Dan saya baru saja dapat perumpamaan yang cocok. Tentunya semua orang tahu bahwa solat berjamaah itu 27x lipat pahala dari solat sendiri. Tapi mungkin banyak yang tidak 'ngeh' dengan hitung-hitungan ini.

Mari kita ibaratkan begini:
Ada seorang yang iseng, membuat tantangan bahwa dia akan menjual iPad yang baru, masih dalam kotak dengan harga hanya Rp 27 ribu, dengan syarat kita solat berjamaah di mesjid tepat waktu. Jadi setiap kita solat jamaah, dia rela menjual barang baru apapun dgn harga Rp 27 ribu, bahkan rumah mewah sekalipun.

Nah, dari perumpamaan di atas, terasa kan betapa ruginya kita kalau meninggalkan solat jamaah? bahkan cara memanggilnya adalah "hayya 'ala Solah, hayya 'ala Falah""mari kita solat, mari meraih kemenangan". saya rasa perumpamaan seperti itu  adalah yang paling pas menggambarkan maksud kang Dito tentang sunnah solat berjamaah yaitu kalau dikerjakan dapat pahala, kalau ditinggalkan, kita yang RUGI. rugi pake banget, jadi RUGI BANGET

PS: Sebenarnya ada motifasi lain kenapa akhirnya saya mau solat jamaah di mesjid, yaitu sebagai latihan agar menjadi kebiasaan saat sudah nikah nanti :D

0 comments:

Post a Comment