Hari ini baru saja berdiskusi dengan seorang teman. Dia bertanya kenapa saya percaya Al-Qur'an. Saat saya jawab karena Al-Qur'an adalah satu-satunya kitab suci yang paling masuk akal, dia sedikit terkekeh dan menantang seraya berkata,"yakin? kalau ada bagian yang ngga masuk akal gimana?"
Agak lucu sebenarnya pertanyaan itu. Teman saya tersebut muslim juga, dan konteks diskusi kami adalah tentang tingkat kredibilitas sebuah kitab sebagai rujukan hukum. Kembali pada pertanyaan di atas, kenapa saya bilang lucu?
Saya hanya merasa aneh. Kalau ada bagian yang tidak masuk akal, bagaimana mungkin kita percaya kalau buku/kitab tersebut berasal dari Tuhan? buku/kitab yang mengaku suci, yang berarti tidak ada kesalahan di dalamnya, bagaimana mungkin masih dianggap berasal dari Tuhan kalau ada 1 saja bagian yang tidak masuk akal?
Crystal clear bukan? Sangat jelas bahwa sebuah kitab suci harus perfect, tidak ada salah satu bagian pun, namanya juga dari Tuhan. kalau sebuah kitab suci memiliki satu saja bagian yang tidak masuk akal, maka tidak layak disebut kitab suci karena kemungkinannya cuma satu, yaitu buku/kitab tersebut bukan langsung dari Tuhan. Karena Tuhan sempurna, maka perkataan Tuhan pun harus sempurna.
ijin berkomentar. Kesempurnaan Al Quran tidak bisa diukur dengan akal manusia. Adapun jika ada bagian yg tidak masuk akal, itu bukan karena ketidaksempurnaan Al Quran, melainkan karena ketidaksempurnaan akal kita. Keterbatasan akal kita.
ReplyDeletejustru semua harus masuk akal secara lojik. Masuk akal arti paling gampangnya adalah ga ada kontradiksi antara satu informasi dari suatu ayat dgn ayat yg lain. setiap informasi dari suatu ayat harus bisa dijelaskan dan masuk akal secara logika.
Deletebtw, kalau ada yang ga masuk akal, ane lebih milih keluar islam. Tapi kenyataannya ga ada yang ga masuk akal sih...
beda definisi masuk akal berarti. hehe
DeleteTentang hari akhir, dan kehidupan setelah kematian, dll. semuanya bisa dijelaskan secara masuk akal kok, yang secara logika dan akal kita pasti masuk. Make sense, apapun sebutannya itulah
Deleteso, intinya jangan membatasi akal yg membedakan kita dari semua makhluk
Oh iya mungkin harus diperbaiki cara pandangnya bahwa masuk akal (common sense, rasional) itu memang tidak sama dengan terbukti secara ilmiah (scientific proven)...
DeleteThis comment has been removed by the author.
Delete