Pembicaraan dengan seorang teman, C di suatu malam...
C : Gmn skrg, udah punya cewek?
R : Belom nih, eh btw denger-denger kemaren baru putus ya?
C : Iya..
R : Tuh, dibilang juga apa, kalo pacaran pasti putus
C : Belum tentu lah, jadi ga mau pacaran nih? kalo gitu gimana mau cari istri?
R : Mau pacaran apa cari istri? kalo pacaran niatnya iseng-iseng & coba-coba siapa tahu cocok, pasti putus, beda sama yang pacaran karena niat utk menikahi
C : Ngga lah, pacaran kan untuk mengetahui sifat-sifat dia apakah cocok buat jadi istri. Daripada cerai pas habis nikah?
R : Tergantung niatnya lah bro. Pacaran itu, kalo emang dari awal udah diniatin mau nikah sama si doi. Kalo ga diniatin dari awal kyk gitu, dijamin 99,99% pasti putus... coba aja sebutin contoh sukses yg pacaran iseng-iseng dan akhirnya nikah.
C : emmm, ah, eh, emmm.... !$@$!#@!@*
Soalnya kenapa? rata-rata (dari pengalaman dan pemantauan intensif R terhadap dunia) yang pacaran model gitu bukan berniat baik untuk si cewek, seperti kata kawan C di atas, hanya sebagai objek percobaan, cocok atau tidak. Gak cocok tinggalin.. gimana mau cocok, wong niat dari awal aja gak bener.
Harusnya yang dilakukan adalah konsep trial and error, yaitu kalau ada masalah, perbaiki terus, sampai selesai, bukannya ada masalah, terus bilang, "wah, ternyata kita gak cocok", putus deh, bye bye..
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------