Sudah tingkat 3 kuliah nih, sudah saatnya melihat masa depan, apa yang akan dilakukan setelah lulus, mikirin Kerja Praktek, Bisnis, atau cari tempat kerja potensial. Di tahap ini, semua teman-teman juga sepertinya berpikiran sama. Akhirnya jadi banyak yang melakukan hal-hal keren seperti ikut lomba, proyekan, bisnis, asisten lab, IPK cum laude, pokoknya bikin iri semua deh.
We learnt something about human behaviour that day, It feels bad when a friend fails, but it feels even worse when he comes first.
-Farhan Qureshi 3 Idiots
Iri, ya memang. awalnya memang terasa seperti itu. Manusiawi lah. Sangat wajar bila perasaan yang mencul pertama adalah seperti itu. Namanya juga manusia. Tapi yang masalah adalah setelah itu. apa kita akan membiarkan terus ada rasa iri di hati?
Sekarang saya sendiri sedang membiasakan. Sedang mengubah pola pikir sedikit-sedikit. Jadi setiap ada kabar gembira dari teman entah itu dapat proyek baru, bisnis nya jalan, nilai ujiannya lebih bagus, dan sebagainya, saya mulai berpikir,"Kalau semakin banyak teman-teman kita yang sukses, harusnya kita ikut senang, karena karena hal-hal kecil tersebutlah yang akan membesarkan nama almamater, Islam, bahkan Indonesia di masa depan. Kalau bukan kita-kita, siapa lagi?
Seperti kata seorang teman
Dari pada iri lalu jadinya bersaing dan sikut-sikutan, lebih baik jika saling mendukung. Coba bayangkan, kita saling bantu untuk membangun Indonesia ini, untuk masa depan. jadinya Indonesia akan makin kuat dengan banyaknya sumber daya manusia berkualitas, ya kita-kita ini. Jadinya kita akan mampu bersaing dengan negara asing.
Ya, saya kira pola pikir seperti itulah yang harus kita miliki. Kita dan teman-teman punya kekuatan masing-masing. Jangan merasa tersaingi dengan kesuksesan orang lain, tetaplah saling membantu dan mendukung. Jadikanlah motivasi untuk berlomba dalam kebaikan (fastabiqul khairat). Bila kita masing-masing menjadi hebat dalam bidang kita, coba bayangkan Indonesia di masa depan yang memiliki orang-orang hebat itu.
jadi teringat sebuah doa di Al Quran.
ReplyDelete"...dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang". QS Al Hasyr ayat 11